Meski tak secara langsung membuktikan, Jokowi dalam salah satu kesempatan bertemu dengan beberapa orang yang diklaim teman semasa menempuh pendidikan, bahkan rektor UGM menyatakan bahwa Ijazah Jokowi mereka yakini asli.
Mengenai banyaknya pihak yang muncul untuk pasang badan membela Jokowi terkait dugaan ijazah palsu ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun ikut berkomentar. Ia menyoroti seragamnya testimoni pihak-pihak tersebut yang menyebut Ijazah Jokowi asli.
“Yang jelas semua pihak mengatakan asli, mulai dari SD, SMP, SMA, kuliah mengatakan asli,” ujar Refly melalui kanal Youtube Refly Harun Channel, dikutip Selasa (25/10/22).
Karena masifnya dukungan yang menyatakan ijazah Jokowi asli, maka tak ada alasan lagi bagi pihak Jokowi untuk tidak menujukkan dokumen ijazah asli yang dimiliki ke persidangan untuk diverifikasi.
Justru menurut Refly jika pihak Jokowi tidak melakukan hal tersebut maka akan timbul lagi beragam tudingan.
“Karena itu tidak perlu ada keraguan untuk menujukkan ijazah aslinya, as simple as that, jadi ngapain kita muter-muter terus. Justru publik akan bertanya-tanya kalau permintaan untuk menujukkan yang asli dibalas dengan ancaman bahkan sudah ada tindakamn penangkapan dsb,” jelas Refly.
Refly menggambarkan situasi masifnya dukungan dari orang yang mengklaim teman Jokowi merupakan “ancaman” serius untuk meatahkan klaim pada Bambang Tri selaku penggugat.
“Ibarat permainan sepak bola, Bambang Tri ini dia sudah dikepung di mana-mana jadi pertahannnya sudah tidak ada lagi, tinggal tunggu gol saja. Eksekutor gol itu adalah membawa ijazah aslinya, maka the game is over, kan sederhana,” jelasnya.